Subang Indramayu Cuma Seribu
Pesta Laut di Pantai Kalapaan
Sunset dan Monyet
Langit selalu menjadi objek yang menarik untuk diabadikan. Senja mempunyai pesona yang membuatorang selalu ingin mendapatkannya. Gradasi warna langit oranye dan biru menjadikan monyet dan Pura Uluwatu tampak sempurna untuk dijadikan siluet.
Foto ini diikutsertakan dalam: http://thelostraveler.com/turnamen-foto-perjalanan-ronde-45-siluet/
Uniknya Peternakan di Bali
Travel Bloggers Indonesia
“Travel Blogger? Kok kedengerannya keren ya? Semacam nama pahlawan pembela kebenaran gitu.”
“Ah, itu mah Power Ranger :(“
Gunung Batur dan Batur Natural Hot Spring
Tapi sekarang aku sadar bahwa mereka tidak ada apa-apanya, masih ada pasangan yang jauuuuuuhhhhh lebih so sweet dibanding mereka. Mau tau siapa? Mereka adalah....... Gunung dan Perendaman Air Panas! Yeaahhhhh!!!
Hal ini aku sadari saat beberapa bulan kemarin aku main ke Kintamani. Ya, Kintamani, sebuah wilayah yang ada di Bangli, Bali. Sebuah tempat yang menawarkan sisi lain pariwisata dan keindahan alam di Pulau Dewata, karena yang kita tau, Bali itu hanya identik dengan pantai, pantai, pantai, dan bar. Tapi Bali bukan hanya tentang itu.
Read More....
Sunset di Uluwatu
Pura Luhur Uluwatu |
Pura Besakih dan Ibu-Ibu Misterius
Entah sudah berapa Pura yang aku lihat di Pulau Bali. Ah banyak, males ngitungnya. Kesan pertamaku saat melihat pura adalah: indah, sangat indah, seolah kita kembali di zaman kerajaan.
Pendakian Gunung Agung via Jalur Embung
Sinar rembulan menemani kami sepanjang perjalanan.
Kelap-kelip bintang terlihat seperti ikut menyemangati.
Percakapan Orang Sunda dan Bali
35 Hari di Desa Tiga, Bangli, Bali
Papandayan, Pesona Ketinggian Kota Intan
Garut Sang Kota Intan,
Bukan tentang dodol dan semua jenis makanan,
Bukan tentang domba garut dan semua peliharaan,
Ini tentang keindahan,
Keindahan tersembunyi diatas ketinggian,
Panggil saja Gunung Papandayan.
Ya, tidak jauh dari pusat kota Garut, mungkin sekitar 1-2 jam, ada sebuah gunung yang juga merupakan tempat wisata terkenal bernama Gunung Papandayan. Terletak di daerah Cisurupan, kita bisa menuju kesana menggunakan minibus. Tidak begitu mahal, kita turun tepat di gerbang masuknya, dari sana kita bisa menggunakan pick-up (colt terbuka) untuk sampai ke pos pertama pendakian.
Ketinggian gunung ini diperkirakan sekitar 2.665 mdpl. Untuk mencapai puncaknya jalan yang harus dilalui adalah jalan coral dan batuan, tidak banyak vegetasi, memang gunung ini termasuk gunung berapi yang masih aktif. Waktu yang diperlukan untuk sampai puncak adalah sekitar 3-4 jam.
Walaupun gersang, ada banyak pemandangan indah yang cocok bagi mereka yang menyukai fotografi, sebelum mencapai puncak pendaki akan melalui kawah, atau pun sungai yang tidak begitu deras. Selain itu, ada juga sebuah tempat indah yang dikenal sebagai hutan mati, ada banyak pohon yang kering dan mati karena tidak mendapat asupan air dan suhu di daerah itu pun panas serta gersang.
Waktu tempuh dari hutan mati menuju puncak ini sekitar 1 jam perjalanan. Namun puncak gunung ini tidak bisa digunakan sebagai tempat camp, untuk mendirikan tenda ada sebuah tempat khusus yang juga tak kalah indahnya, tempat itu adalah Pondok Saladah, sekitar 30 menit dari Hutan mati. Di pondok saladah ini bisa ditemukan banyak tanaman eidelweiss yang mengelilingi pondok ini.
Untuk turun menuju pos awal ada jalur lain yang berbeda dengan jalur pendakian. Di perjalanan turun bisa ditemukan sebuah air terjun kecil dengan sungainya yang tidak begitu deras. Waktu yang dibutuhkan untuk turun sampai ke pos 1 adalah sekitar 2 jam perjalanan.
Di pos 1 sendiri kita bisa istirahat karena terdapat banyak warung, serta bagi pendaki yang ingin membeli souvenir atau kenang-kenangan dari Gunung Papandayan pun ada disini. Dari pos 1 ini kita perlu menaiki mobil bak terbuka lagi untuk sampai ke jalan raya Cisurupan.
Gunung Perawan dari Bandung
pemandangan dari atas Gunung Rakutak |