Secara
garis besar masyarakat Tana Toraja melakukan dua macam upacara adat, yaitu Upacara
Rambu Solo dan Upacara Rambu Tuka’. Masig-masing upacara memiliki tujuan dan
aturan yang berbeda. Seperti Upacara Rambu Solo diperuntukkan bagi acara
kematian sedangkan Upacara Rambu Tuka’ diperuntukkan bagi acara kelahiran.
Setiap upacara pun memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, namun pada intinya
masyarakat disana tetap menggunakan kerbau sebagai instrument utama dalam
setiap upacara. Kerbau ini digunakan sebagai persembahan yang akan disembelih
dan kemudian dagingnya dikonsumsi oleh masyarakat disana dan tanduknya dipajang
di rumah mereka sebagai bukti bahwa mereka sudah melakukan kegiatan upaca yang
secara otomatis meningkatkan status sosial mereka di masyarakat. Kelompok
masyarakat yang termasuk kelas atas dan memiliki peran serta status sosial tinggi
di masyarakat Toraja akan mengadakan upacara yang lebih mewah dengan nilai jual
kerbau yang tinggi.
1. Rambu Solo
Rambu Solo adalah suatu prosesi
pemakaman masyarakat Tana Toraja, yang tidak seperti pemakaman pada umumnya. Melalui
upacara Rambu Solo inilah terlihat bahwa masyarakat Tana Toraja sangat menghormati
leluhurnya. Prosesi upacara pemakaman ini terdiri dari beberapa susunan
acara. Dimana dalam setiap acara tersebut terlihat nilai-nilai kebudayaan yang
sampai sekarang masih dipertahankan oleh masyarakat Tana Toraja.
Secara garis besar upacara pemakaman
terbagi kedalam 2 prosesi, yaitu Prosesi
Pemakaman (Rante) dan Pertunjukan
Kesenian. Prosesi-prosesi tersebut tidak dilangsungkan secara terpisah,
namun saling melengkapi dalam keseluruhan upacara pemakaman.
Prosesi Pemakaman atau Rante
tersusun dari acara-acara yang berurutan. Prosesi Pemakaman (Rante) ini
diadakan di lapangan yang terletak di tengah kompleks Rumah Adat Tongkonan.
Acara-acara tersebut antara lain :
- Ma’Tudan
Mebalun, yaitu proses pembungkusan jasad
- Ma’Roto,
yaitu proses menghias peti jenazah dengan menggunakan benang emas dan
benang perak.
- Ma’Popengkalo
Alang, yaitu proses perarakan jasad yang telah dibungkus ke sebuah lumbung
untuk disemayamkan.
- Ma’Palao atau Ma’Pasonglo, yaitu proses perarakan jasad dari area Rumah Tongkonan ke kompleks pemakaman yang disebut Lakkian.
Prosesi yang kedua adalah Pertunjukan
Kesenian. Prosesi ini dilaksanakan tidak hanya untuk memeriahkan tetapi juga
sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi orang yang sudah meninggal. Dalam
Prosesi Pertunjukan kesenian terdiri dari:
- Perarakan
kerbau yang akan menjadi kurban
- Pertunjukan
beberapa musik daerah, yaitu Pa’Pompan, Pa’Dali-dali, dan Unnosong.
- Pertunjukan
beberapa tarian adat, antara lain Pa’Badong, Pa’Dondi, Pa’Randing,
Pa’katia, Pa’Papanggan, Passailo dan Pa’Silaga Tedong.
- Pertunjukan
Adu Kerbau, sebelum kerbau-kerbau tersebut dikurbankan.
- Penyembelihan
kerbau sebagai hewan kurban.
- Pelelangan
daging kerbau yang keuntunganya digunakan untuk pembangunan desa
Upacara Rambu Solo bisa mencapai 4-5
miliyar rupiah. Rata-rata Rambu Solo diselenggarakan dengan biaya ratusan juta
rupiah. Rambu Solo bukan upacara pemakaman, melainkan proses dan rangkaian
acara sebelum pemakaman.
Salah satu persyaratan dalam
menyelenggarakan Rambu Solo adalah hewan kurban berupa kerbau dan babi. Bagi
masyarakat Toraja, kerbau adalah hewan suci. Dalam Upacara Rambu Solo, kerbau
menjadi aspek yang utama. Menurut keyakinan masyarakat Toraja, kerbau merupakan
hewan yang akan menghantarkan arwah orang yang meninggal ke Puya. Semakin
banyak kerbau yang dikurbankan, maka arwah orang yang meninggal akan semakin
cepat mencapai Puya.
2. Rambu
Tuka’
Rambu Tuka’ ini adalah kebalikan
dari Rambu Solo, jika Rambu Solo berarti Upacara kematian, maka Rambu Tuka’
adalah upacara kehidupan. Macam-macam acara yang termasuk ke dalam Rambu Tuka’
ini antara lain upacara pembangunan rumah dan tongkonan, upacara kelahiran
anak, dan upacara pernikahan.
Pada acara Rambu Tuka’ ini pun
keluarga yang memiliki acara memerlukan beberapa persembahan hewan, salah
satunya adalah kerbau. Berbeda dengan Rambu Solo, jika pada upacara tersebut
jumlah kerbau yang dipersembahkan keluarga berjumlah puluhan bahkan ratusan,
untuk Rambu Tuka ini hanya memerlukan beberpa ekor saja, bahkan tidak
diperbolehkan lebih dari 5 ekor. Jenis kerbau yang dipakai pun hanya kerbau
biasa dengan harga belasan juta.
Rangkaian acara yang ada pada Rambu
Tuka’ ini pun tidak semewah Rambu Solo. Misalnya saja upacara pernikahan,
rangkaian acaranya hanya ada pembacaan doa, makan-makan dan acara musik.
Maaci
ReplyDeleteYaaaaa😀😀😁😁
* KUNJUNGI SITUS KAMI DI *
ReplyDeleteWWW.ID303.INFO
MENANG BERAPAPUN, PASTI KAMI BAYAR !!! *
* Melayani LiveChat 7 x 24 Jam Nonstop :
- WA : 08125522303
- BBM : CSID303
Cara Taruhan Sabung Ayam S128
Agen Sbobet Terbaik
www.id303.live/s128