Entahlah, ini mimpi atau halusinasi,
tapi kurasa ini sudah terjadi. Pada saat aku mengetik ini, aku sudah mewujudkan
salah satu dari puluhan mimpi, yaitu bisa menginjakkan kaki di Pulau Bali.
Bukan sekedar satu atau dua hari, tapi aku tinggal di Bali selama tiga puluh
lima hari! Wow! Sebuah pengalaman yang sulit dipercaya, bahkan oleh diriku
sendiri.
Sungguh, belum pernah sebelumnya aku
membayangkan bisa tinggal di suatu pulau yang katanya sih.... Salah satu tempat
terindah di dunia. Aku pun berani bersumpah, aku ke Bali bukan karena Pantai
Kuta, Legian, Gunung Agung, atau apa pun lah! Karena sesungguhnya aku bisa ke
Bali oleh karena seseorang yang bernama Kadek, tepatnya I Kadek Budiartawani.
Dialah orang Bali pertama yang pernah menelponku dan mengizinkan aku untuk
bekerja/magang selama kurang lebih satu bulan di peternakan miliknya, yaitu
peternakan ayam petelur dan sapi bali.
Pak Kadek ini merupakan seorang
mantan "Perbekel" alias kepala desa di sebuah Desa yang bernama Desa
Tiga. Desa ini termasuk Desa Adat, yaitu desa dengan kehidupan yang bisa
dibilang masih jauh dari modern dan masyarakatnya masih kuat dalam memegang
adat istiadat serta tradisi setempat. Desa ini terletak di Kabupaten Bangli,
yaitu satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak memiliki batas wilayah berupa
laut. Batas dari kabupaten ini adalah gunung-gunung yang berdiri tegak seperti
benteng yang senantiasa melindungi wilayah ini, dan mereka adalah Gunung Batur,
Gunung Abang, dan juga Gunung Agung. Gunung-gunung ini lah yang membuat cuaca
di Desa Tiga ini terasa begitu sejuk, hampir sama seperti kota kelahiranku,
Bandung.
Selama tiga puluh lima hari disana,
aku dan delapan orang temanku tinggal di sebuah bangunan yang bernama Bale
Loji. Bale Loji ini merupakan satu dari beberapa bagian rumah khas Bali. Ada
banyak hal unik yang aku lihat di Bale Loji ini, ada kayu jati yang sudah
diukir sedetail mungkin, serta batu khusus yang dipahat sedemikian rupa
sehingga membuat aku kagum dan tertarik untuk mengabadikannya.
Pemandangan dari Bale Loji di Sore Hari |
Selain Bale Loji, di rumah Pak Madre
(ayahanda Pa Kadek) ini juga terdapat Gedong, Sanggah, dan juga Bale Dangin.
Bale Loji atau Bale Tamu terletak di sebelah barat, Gedong di utara, Sanggah di
timur, dan Bale Dangin di selatan. Semua bangunan teraebut mempunyai fungsinya
masing-masing.
Gedong |
Bale Dangin |
Yang pertama, Gedong, bangunan ini
khusus dijadikan tempat tinggal untuk tuan rumah, tapi pas aku lihat ternyata
di dalamnya kosong, tidak ada barang apa-apa, malah tempat kami tinggal, yaitu
Bale Loji, mempunyai isi yang lebih mewah. Di dalam Bale Loji ini ada spring
bed, lengkap dengan perlengkapan tidur, lalu ada lemari-lemari, juga LCD TV.
Pokoknya mantap! Kalau dibandingin sama harga kamar di daerah Kuta, tempat
tinggal kami ini mungkin mempunyai harga 300-500 ribu/malam. Beruntung, saat
kami pulang kata Nek Ketut, kami tidak usah bayar. Lumayan, sangat lumayan!
Kemudian Bale Dangin, tempat ini
merupakan tempat yang digunakan saat ada upacara pencopotan gigi bago tuan
rumah, juga sebagai tempat menyimpan abu mayat selama beberapa hari sebelum dihanyutkan
ke sungai. Ih! Ngeri! Jarak dari Bale Dangin ke Gedong juga diatur, tapi aku
lupa berapa langkah telapak kaki pemiliknya.
Terakhir ada Sanggah, yaitu semacam
Pura Kecil. Tempat ini digunakan oleh pemilik rumah untuk beribadah. Ibadahnya
sendiri dilakukan setiap jam 6 pagi, jam 12 siang, atau jam 6 sore, minimal
satu kali sehari untuk mereka beribadah.
Sanggah |
Pemandangan di Desa ini memang sangat
cantik, walaupun untuk beberapa hal memang terkesan mistik. Tapi itu lah yang
menjadikan tempat ini menarik! Bayangkan, di desa ini orang-orang yang parkir
motor atau mobil sangat jarang sekali untuk membawa kunci motornya saat parkir.
Jadi kunci motornya sering menggantung di motor itu saat parkir. Katanya sih,
kalau ada yang berani mencuri atau macam-macam, mereka akan dikejar oleh Leak.
Apa itu Leak? Leak adalah sejenis ilmu hitam untuk memanggil makhluk berkepala
manusia yang tubuhnya hanya terdiri dari jeroan seperti usus, lambung, dll.
Selama kami disana, dalam setiap
Minggunya pasti warga sana mengadakan upacara dan acara keagamaan lain. Ada
upacara Ungaran, Tusuk Babi, Begadang, sampai ada Hari Kembalinya Para Arwah.
Keren! Dan aku pun sempat satu kali mengikuti upacara di Pura Dalem bersama
warga Desa Tiga, menggunakan ikat kepala bernama Udeng juga kain khas Bali
yaitu Kamen, sementara untuk atasannya aku pakai Batik. Hahaha
Menggunakan Pakaian Adat Bali |
Mungkin tidak akan ada habisnya jika
aku ceritakan semua apa yang kami lalui selama disana.
Apa yang biasa hanya aku bisa lihat saat nonton FTV, sekarang aku bisa melihatnya sendiri.
Yang pasti 35 hari di
Bali adalah sebuah pengalaman yang akan ku ceritakan pada anak cucu ku nanti :)
Tunggu cerita selanjutnya ya!
Wow...35 hari..pasti puas dah eksplore bali y....
ReplyDeleteiya, lumayan, walaupun masih banyak yang belum tereksplore :))
DeleteKe baliii?? kapan yah bisa sampe sana, di kota kelahiran aja masih banyak wisata yang belum dijelajahi,,,, hehehhe
ReplyDeleteSemoga bisa ke Bali juga deh.,. :)
hehe iya, saya doakan semoga suatu saat anda bisa ke bali, dan doaka saya juga supaya bisa mengeksplore sumatera utara :))
DeleteIeu mangrupikeun kasaksian anu kuring bakal béjakeun ka sadayana pikeun ngupingkeun. abdi parantos nikah salami 4 taun sareng dina taun kalima perkawinan kuring, awéwé sanés ngagaduhan mantra pikeun nyandak pameget kuring jauh ti kuring sareng salaki kuring ngantunkeun kuring sareng murangkalih sareng kami parantos sangsara salami 2 taun dugi ka maksadna tulisan dimana ieu lalaki Dr.Wealthy parantos ngabantosan batur sareng kuring mutuskeun masihan anjeunna nyobian ngabantosan kuring nyandak salaki kuring ka bumi sareng percanten ka kuring kuring ngan ukur ngirim gambar kuring ka anjeunna sareng salaki kuring sareng saatos 48 jam sakumaha anjeunna parantos ngawartosan, kuring ningali mobil nyetir ka jero bumi sareng éta éta salaki kuring sareng anjeunna parantos sumping ka kuring sareng murangkalih sareng éta sababna kuring resep ngajantenkeun anjeun sadayana dina masalah anu sami pikeun pendak sareng lalaki ieu sareng kakasih anjeun balik ka diri anjeun na email: wealthylovespell@gmail.com atanapi anjeun ogé tiasa ngahubungi anjeunna atanapi whatsapp anjeunna dina +2348105150446 Blog ieu: https: //wealthylovespell.blogspot.com ..... hatur nuhun pisan Dr.Wealthy. ...
ReplyDelete