edit

Pasar Burung Sukahaji Bandung

Lebih dari 20 tahun sudah pasar burung ini berdiri di Kota Bandung. Di atas sebuah lahan seluas lebih dari setengah hektar, pasar ini menjadi salah satu pasar burung terbesar yang ada di Indonesia. Pasar Burung Sukahaji, begitulah orang-orang mengenal tempat ini. Terletak di Jalan Peta dan Lingkar Selatan, tempat ini menjadi salah satu surga bagi para kolektor burung. Selain didukung lahannya yang luas, koleksi burung yang di pasar ini pun bisa dibilang cukup lengkap. Ratusan pedagang burung dan ratusan jenis burungnya siap memanjakan para pembeli dengan keindahannya. Pasar ini awalnya didirikan oleh pemerintah namun untuk pengelolaannya diserahkan ke pihak swasta.
      Pasar Burung Sukahaji terletak pada koordinat 6o55’34’’ LS dan 107o35’25’’ BT. Lokasinya yang cukup strategis dan dekat dengan jalan tol, menjadikan ada banyak orang dari berbagai daerah yang melakukan aktifitas di pasar ini. Bukan hanya pedagang burung dari tanah Pasundan saja yang ada disini, beberapa pedagang asal Jawa Tengah dan Jawa Timur pun ikut andil di pasar ini. Para pembelinya pun beragam, mulai dari daerah dekat pasar sampai yang berasal dari luar Pulau Jawa ada disini. Mulai dari anak kecil yang iseng memelihara burung hingga pejabat dan kolektor burung antik semua dapat ditemukan disini.
       Pasar ini beroperasi setiap hari, namun pada hari Minggu jumlah pedagang dan pembelinya bisa mencapai 5 kali lipat dari hari biasa. Bahkan pada hari Minggu pedagang buru bisa membludak sampai ke trotoar jalan, pada hari MInggu ini plang bertuliskan “DILARANG BERJUALAN DI ATAS TROTOAR” pun seolah hanya menjadi hiasan. Parkir motor dan mobil pun sampai ke bahu jalan. Jumlah pedagang burung yang ada di hari Minggu diperkirakan mencapai 150 orang.
             
   “Sudah lebih dari 10 tahun burung-burung dan pasar ini menghidupi saya dan keluarga” begitulah ujar Tatang, salah seorang pedagang burung di pasar ini. Ada beraneka macam burung yang dijual di pasar ini, bukan hanya burung hias dan kicau, burung langka dan jawara lomba pun ada yang siap stand by di sangkarnya untuk menemui pemilik baru. Harganya pun bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah. Untuk jenis burung yang mahal ini tentunya adalah burung-burung yang langka, seperi Jalak Bali dan juga burung-burung jawara yang harus dilengkapi sertifikat atau piagam sebagai bukti.
       Jenis burung yang dijual di pasar ini antara lain ada Kenari, Love Bird, Cucok Ijo, Merpati, Jalak, dan lain lain. Untuk jenis burung yang banyak peminatnya adalah Merpati, karena selain harganya cukup terjangkau, burung ini pun memiliki banyak fungsi, bisa dikonsumsi atau bisa dilatih dan diikutsertakan dalam perlombaan. Jenis burung yang banyak mendapat perhatian juga adalah jenis Love Bird, kulitnya yang berwarna terang dan terdiri dari beberapa warna seperti hijau, merah, dan biru ini sukses mencuri perhatian para penggemar burung. Selain karena keindahannya, perawatannya yang tidak begitu sulit dan daya reproduksinya yang bagus pun membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya, bahkan diternakan.

      Di samping jual-beli burung, di pasar ini pun ada juga beberapa pedagang yang menjajakan pakan burung dan beberapa jasa, seperti jasa pembuatan sangkar, reparasi sangkar, dan juga mengobati burung. Bagi para kolektor burung sebenarnya kurang tepat jika dikatakan pencinta burung, mereka hanya gemar mengoleksi dan memelihara saja untuk keperluan pribadi. Bagi mereka yang benar-benar mencintai burung pastinya tidak akan sanggup melihat ada burung yang tinggal di dalam sangkar berukuran kecil seperti itu, mereka pasti lebih senang melihat burung-burung itu terbang di angkasa.



No comments

Post a Comment