edit

Panduan Kuliah di Kota Tyumen, Rusia

Akhirnya selesai sudah masa Fakultas Persiapan dimana saya belajar Bahasa Rusia, Kimia Dasar, Matematika Dasar, dan Fisika Dasar (dalam Bahasa Rusia juga!). Saya belajar di Tyumen State University dari akhir bulan Oktober sampai akhir bulan Mei, kurang lebih 7 bulan. Dalam tulisan kali ini saya ingin bercerita soal bagaimana sistem belajar di Rusia secara umum, dan tentu saja khususnya di Kota Tyumen. Semoga tulisan ini bisa menjadi pertimbangan bagi teman-teman yang akan atau pun yang ingin melanjutkan kuliah di Rusia.

Beasiswa
Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Federasi Rusia akan terbebas dari biaya kuliah, jika tanpa beasiswa uang kuliahnya bisa mencapai 30 juta sampai ratusan juta rupiah (tergantung universitas dan fakultasnya). Mahasiswa pun akan mendapatkan uang jajan bulanan dari pemerintah. Di kota Tyumen, mahasiswa akan mendapatkan 2000 Ruble setiap bulan (kurang lebih Rp 450.000). Apakah cukup? Tentu saja tidak! Setidaknya kita akan menghabiskan sekitar 1 juta rupiah setiap bulan, kalau kamu tidak suka memasak dan suka makan di kafe atau restoran ditambah pergi ke klub malam, bisa jadi pengeluaranmu akan mencapai 3 juta. Walau pun bebas biaya kuliah tapi tetap perlu persiapkan dana untuk tempat tinggal (wajib) dan asuransi (optional). Di kota lain ada yang uang jajan bulanannya mencapai 3000 Ruble, setiap kota berbeda. Nanti universitas akan memfasilitasi mahasiswa untuk membuat rekening bank Rusia. Uang jajan bulanan akan di transfer di minggu ke-4 setiap bulan.



Sistem Belajar
Di Fakultas Persiapan ini kita akan belajar Bahasa Rusia dalam Bahasa Rusia, nah loh? Ya, guru-guru disini tidak berbahasa Inggris, dan tentu saja, pada saat pertama kali kegiatan belajar di kelas semua siswa akan kesulitan dan kebingungan. Ini guru ngomong apaan……. Tapi ini bukan hanya masalah bagi mahasiswa Indonesia, tapi banyak mahasiswa dari negara lain pun merasakan hal yang sama. Caturwulan pertama mahasiswa hanya akan belajar Bahasa Rusia, yang dibagi menjadi kelas Gramatika, Membaca, Menulis, dan Mendengarkan. Di Caturwulan kedua baru akan mulai belajar pelajaran seperti Kimia, Matematika, Fisika, Literatur, Sejarah, Informatika, Biologi, dll. Setiap mahasiswa akan mendapat 2 atau 3, tapi kita tidak bisa memilih, kita akan ditempatkan berdasarkan konsentrasi dan fakultas kita selanjutnya. Di akhir perkuliahan mahasiswa akan mendapat sertifikat yang akan digunakan ke fakultas selanjutnya sebagai bukti bahwa kita sudah belajar bahasa Rusia. Sistem nilai dan IPK di Rusia sangat berbeda, jika di Indonesia IPK maksimal adalah 4, di Rusia maksimal mahasiswa mendapat 5. Ada 4 kelas berdasarkan kemampuannya berbahasa Rusia, dan satu kelas terdiri dari 8-12 mahasiswa.

Tempat Tinggal
Mahasiswa dari luar Tyumen akan tinggal di Asrama atau dalam bahasa Rusia disebut sebagai общежитие (obshyezitiye). Dibandingkan dengan kampus lain, asrama Tyumen State University terbilang bagus dan murah. Setiap ruangan memiliki ruangan tidur untuk 2 sampai 5 orang  (tergantung keberuntungan kita ditempatkan dimana), tentu saja semakin sedikit semakin enak. Setiap kamar memiliki dapur dan kamar mandi masing-masing, di beberapa kota ada yang hanya memiliki satu dapur atau kamar mandi di setiap lantai.

Di dalam ruangan tersedia lemari pakaian, meja belajar, kasur (kecil), laci, dan televisi (ada uang tabahan kalau ingin dapat jaringan tv). Di dapur tersedia kulkas, meja + bangku makan, kompor listrik, lemari dan laci. Kalau kita beruntung kita bisa dapat yang kondisinya bagus, kalau tidak, ya…. terima aja nasib. Kamar mandi terdiri dari wc, bathub, wastafel, jemuran pakaian, ada kran untuk air dingin atau pun panas. Sayangnya saat saya menulis ini, kran air panas tidak tersedia sampai bulan Agustus, dan kalau mandi berasa mandi pake air es, kecuali kalau masak aer dulu biar mateng. Setiap beberapa minggu sekali akan ada pengecekan kebersihan kamar, kalau kamar kita kotor biasanya akan dimarahi dan diilarang menerima tamu sampai beberapa hari. (alat kebersihan untuk ruangan mahasiswa menyediakan sendiri, alat masak juga).

Biaya kamar per bulan disini sekitar Rp 150.000, dan untuk 8 bulan kemarin saya bayar sekitar 1,2 juta. Kalau kamu ingin tinggal diluar asrama kampus pun bisa, harga untuk sewa ruangan sendiri sekitar 800 ribu yang paling murah.

Kalau beruntung, kamarmu akan medapatkan akses internet melalui WiFi Universitas, tapi jika tidak perlu membayar lagi sekitar Rp 70.000 untuk WiFi kamar per bulan. Ini murah, kita bisa membayar bersama dengan teman sekamar, sehingga total biaya internet per bulan sekitar Rp 20.000 saja. Akses Internetnya pun cepat.


Lingkungan
Hari pertama saya datang ke Tyumen suhunya 0 drajat Celsius. Tapi itu tidak seberapa, saat musim dingin suhunya mencapai minus 40 drajat Celsius. Setiap hari berangkat ke kampus jalan kaki, karena ini yang tercepat, kurang lebih 15 menit, jaraknya sekitar 800 meter dari asrama. Saat musim dingin kita akan memakai pakaian berlapis-lapis. Namun saat musim panas suhu bisa jadi panas dang a jauh beda dengan di Indonesia.

Orang Rusia pun memang dingin jika kita tidak kenal, tidak aka nada yang mengucapkan “Selamat datang” kalau kita masuk ke minimarket atau tempat lainnya. Di tempat umum pun susah ketemu orang yang bisa berbahasa Inggris, jadi minimal kalau datang kesini kita tahu beberapa kata dan kalimat penting yang bisa membantu di tempat umum, bisa baca aksara Kiril juga, karena hampir semua tulisan disini menggunakan aksara kiril.

Makanan dan Minuman
Harga-harga produk makanan disini tidak terlalu berbeda dengan di Indonesia, tapi tentu saja beberapa makanan sangat berbeda jauh. Harga sayur paling murah adalah kentang dan wortel, sehingga sayur ini yang paling sering dijadikan bahan masak sup. Harga sayur yang lain seperti paprika, kol, bawang-bawangan cukup mahal. Harga buah pun cukup mahal, buah yang paling umum dikonsumsi adalah apel, pir, jeruk, dan pisang, sehingga hrganya masih normal. Untuk beberapa buah seperti alpukat, papaya, semangka, nanas, kelapa, dan beberapa lainnya sangat mahal. Untuk nanas saja mencapai lebih dari Rp 100.000 per buah, alpukat dan papaya pun sampai hampir Rp 50.000 per buahnya. Jadi ya wajar saja kalau konsumsi buah saya selama disini paling apel, jeruk, pir, pisang, kadang-kadang anggur dan kiwi.

Untuk harga beras, minyak, mentega, dkk masih tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Untuk makanan yang paling umum dan murah disini biasanya nugget, mie, pizza siap panggang, dumpling, dan daging-dagingan. Jangan berharap bisa memakan daging yang bercap halal disini, cukup susah nyarinya, kalau pun ada paling hanya ada dalam satu hari selama seminggu dan cepat habis, kalau mau beli daging halal harus ke Super market besar yang cukup jauh dari tempat tinggal. Untuk harga daging masih normal.

Minuman di Rusia sangat bervariasi, hampir di setiap toko selalu menyediakan bir, wine, vodka, tentu saja ini sangat berbeda dengan di Indonesia. Untuk minuman lain seperti susu, jus, kola, dll pun tidak sulit ditemukan. Jangan sekali-kali mencoba Jus Tomat disini, karena yang mereka maksud jus tomat disini itu jauh beda dengan di Indonesia, tidak ada rasa manis dan segar sedikit pun. Jus Tomat yang mereka maksud mirip seperti saus tomat yang dikemas dalam botol atau sachet jus. (Termasuk di restoran atau kafe, jangan sekali-kali pesan jus tomat)

Kalau kamu ingin membeli makanan di restoran cepat saji seperti McD, KFC, atau BK, jangan berharap bisa menemukan nasi. Jika ingin makan nasi di restoran kita harus ke restoran China atau masakan Asia. Bagi saya pribadi makanan asli Rusia tidak begitu enak karena sangat sedikit bumbu dan rasanya hambar. Kalau mau cari bumbu pun harus ke pasar, dan harganya mahal.

Jalan-jalan
Untuk bepergian kemana pun, kita bisa jalan kaki, menggunakan taksi online, angkot (matrooshka) atau pun bus. Jangan berharap nemu ojek ya. Trotoar disini pun sangat ramah bagi pejalan kaki, menyebrang jalan pun tidak sulit. Saat cuaca mulai hangat atau panas kita akan sangat mudah menjumpai orang yang mengendarai sepeda, skateboard, otopet, atau yang lainnya di jalan. Ongkos untuk angkot dan bus adalah 22 Ruble (Sekitar 5000 rupiah) sekali jalan, jauh atau dekat.

Tempat wisata di Tyumen cukup banyak, nanti saya akan buat postingan tersendiri untuk hal ini. Dari pihak universitas pun akan mengadakan berbagai kegiatan untuk mahasiswa asing yang ingin berjalan-jalan di Tyumen atau pun ke luar Tyumen. Di Tyumen juga sering diadakan berbagai festival, pameran, pertunjukkan, dan aktivitas lain.





Biasanya mahasiswa yang menempuh Fakultas Pendidikan di Tyumen selanjutnya akan belajar di kota lain seperti Tomks, Omsk, Bernaul, bahkan Moskow. Namun saya rasa akses ke kota Tyumen ini tidak terlalu sulit, baik dengan pesawat atau pun dengan kereta.




1 comment